Ads 468x60px

Subscribe:

Labels

Senin, 30 Januari 2012

MENGUNGKAP RAHASIA PERSAHABATAN


Judul buku        : The Secrets of Friendship; 40 Pintu Sukses Membangun Persahabatan
Penulis              : Muhammad Rajab dan Abdul Wahid Shomad
Penerbit            : Prestasi Jakarta
Cetakan I         : Maret 2010
Tebal                : 160 halaman
Peresensi          : Rahma Farihatus Solihah

            Pernahkah kita menyadari betapa pentingnya sebuah persahabatan dalam kehidupan. Sahabat adalah sumber inspirasi kita di saat kita mengalami kebuntuan. Ia merupakan “mesin motivator” di saat kita putus asa dan lemah semangat. Ia juga yang akan menemani kita di saat orang-orang menjauh dari kita. Demikian pengertian sederhana tentang pentingnya sahabat yang disebutkan dalam buku ini.
            Dalam sajak persahabatan, Khalil gibran menuturkan, “dan tida maksud dari persahabatan kecuali memperkaya ruh kejiwaan. Karena cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya bukkanlah cinta, tapi sebuah jala yang ditebarkan, hanya menangkap tiada yang diharapkan”. Inilah sedikit gambaran betapa sangat bermanfaatnya hubungan persahabatan dalam hidup.    
Namun, membangun persahabatan di tengah-tengah masyarakat yang plural tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena karakter satu dengan yang lain berbeda-beda. Sehingga ada orang yang merasa susah untuk menyesuaikan dengan orang lain yang berbeda karakter dengan kita.
Di sisi lain ada sebagian orang yang sudah terjalin hubungan baik selama bertahun-tahun, kemudian berakhir dengan permusuhan bahkan pertumpahan darah. Kesalahan dalam mengelola dan menjaga persahabatan merupakan  penyebab utama dari retaknya dunia persahabatan tersebut. Memang menjaga persahabatan lebih susah dibandingkan dengan mencari sahabat.
Qadhi bin Ma’ruf mengatakan dalam syairnya, “menjaga musuh cukup sekali, menjaga sahabat harus seribu kali. Betapa banyak komplotan yang bersahabat pada akhirnya menjadi musuh. Musuh yang sangat berbahaya adalah musuh yang tahu tentang rahasia badan”. Syair ini menggambarkan betapa susahnya menjaga persahabatan agar tetap erat.
Berangkat dari fenomena tersebut Muhammad Rajab dan Abdul Wahid Shomad tergerak untuk memberikan kunci mudah dalam membangun dan menjaga persahabatan. Berawal dari sebuah asumsi bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan pernah lepas dari interaksi dengan orang lain, kedua penulis ini menekankan betapa pentingnya membangun hubungan sosial di tengah-tengah masyarakat yang dituangkan dalam buku The Secrets of Friendship ini.
Dalam buku ini dijelaskan ada beberapa tips dalam membangun persahabatan dan hubungan sosial yang baik di masyarakat. Dalam menguraikan tips-tips tersebut kedua penulis menggunakan tiga pendekatan utama, yaitu pendekatan sosiologis, psikologis dan agama. Ketiga pendekatan itu kemudian dikombinasikan menjadi satu sehingga menghasilkan kiat-kiat dan tips-tips tersebut.
Secara sosiologis, bersahabat dengan orang lain merupakan kebutuhan pokok manusia. Bapak sosiolog dunia Ibnu Khaldun mengatakan, al-insanu madaniyyun bit-thob’i artinya bahwa manusia secara alami membutuhkan orang lain. Sekaya apapun dan sesukses apapun seseorang pasti membutuhkan bantuan dan pertolongan dari orang lain, baik dari sahabat, tetangga dan masyarakatnya.
Orang yang tidak mempunyai sahabat diibaratkan seperti orang yang berada di tengah lautan. Kemudian di sana ia kehilangan arah dan tidak ada siapa pun yang bisa dimintai pertolongan kecuali dirinya dan Tuhan. Atau ibarat orang yang kehilangan arah di tengah luasnya gurun pasir yang sangat gersang dan panas. Dalam kondisi demikian bingung sudah pasti dirasakan.
Penjelasan tentang kunci persahabatan dalam buku ini sangat komprehensip dan sistematis. Dengan bahasa yang mudah dicerna dan menggugah penulis memulai penjelasan dengan pentingnya persahabatan, membangun persahabatan, kemudian menjaga persahabatan tersebut. Yang semuanya bisa dirangkum dalam tiga kata kunci.
Kunci pertama dalam membangun dan menjaga persahabatan adalah cinta. Karena cinta merupakan sumber segalanya. Dua orang bisa bersatu karena cinta. Demikian pula sebaliknya, orang bisa berpisah karena cinta. Cinta merupakan energi dahsyat yang bisa menggerakkan semua aktivitas manusia. Karena cinta, manusia yang pelit jadi dermawan, manusia malas jadi rajin, dan manusia  yang jauh menjadi sangat dekat.
Sedangkan kunci kedua ialah komunikasi. Untuk menumbuhkan cinta diperlukan komunikasi yang baik. Karena komunikasi ibarat kabel yang menyambungkan dua orang yang jauh dan berbeda. Komunikasi yang dimaksud di sini bukan hanya komunikasi secara lisan (verbal) saja, tapi juga komunikasi non verbal. Dua bentuk komunikasi ini harus dilakukan untuk membangun hubungan dan cinta.
Dua kata kunci tersebut tidak akan pernah berjalan secara terus menerus tanpa kunci ketiga yaitu kesabaran. Dalam membangun dan menjaga hubungan agar tetap harmonis dan langgeng tidak bisa lepas dari kesabaran. Kesabaran merupakan kunci terakhir untuk mempertahankan agar cinta dan komunikasi tersebut terus terjaga dengan baik.
Ketiga kata kunci ini hanya sedikit mewakili dari beberapa tips dan kiat menjaga persahabatan agar tetap langgeng. Tapi sebenarnya banyak cara yang dipaparkan dalam buku yang ditulis oleh dua orang bersahabat ini. Maka tidak salah kalau pembaca yang ingin mengetahuinya lebih dalam menjadikan buku ini sebagai salah satu referensi bacaan untuk diterapkan dalam kehidupan yang nyata.
*Peresensi adalah
Pencinta buku dan Peneliti di Forsifa Universitas Muhammadiyah Malang

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar